Analisis Majas Pada Novel Gadis Jatuh Di Dalam Laut Karya Axie Oh Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Sastra Di Sma Kelas XII
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr1225Keywords:
Figurative Language, Novels, Teaching MaterialsAbstract
Masalah yang sering dihadapi guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah ketidakcocokan bahan ajar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Banyak guru cenderung memberikan materi yang terlalu luas atau malah terlalu sedikit, terlalu mendalam atau justru dangkal, serta urutan penyajian yang tidak tepat. Kondisi ini sering kali mengakibatkan materi ajar tidak sejalan dengan kompetensi yang ingin dicapai siswa. Sebagai solusi, peneliti mempersembahkan alternatif bahan ajar yang diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis majas yang terdapat dalam novel "Gadis Jatuh di Dalam Laut" karya Axie Oh, serta menggambarkan pemanfaatan hasil analisis tersebut dalam pembelajaran sastra di tingkat SMA kelas XII. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan statistik, melainkan fokus pada deskripsi kualitatif. Data dikumpulkan dari beragam referensi seperti buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian lainnya. Apabila peneliti tidak memiliki sumber bacaan sendiri, perpustakaan, baik formal maupun pribadi, dapat dimanfaatkan. Dalam penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui berbagai teknik dan sumber yang beragam, dilakukan secara berkelanjutan hingga mencapai titik jenuh. Proses pengamatan ini menghasilkan data yang bervariasi. Umumnya, data yang diperoleh bersifat kualitatif, dan teknik analisis yang digunakan tidak mengikuti pola yang kaku. Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan, peneliti menemukan 65 contoh penggunaan majas dalam novel "Gadis Jatuh di Dalam Laut. " Jenis-jenis majas tersebut meliputi 19 contoh majas perbandingan, 17 contoh majas pertentangan, 18 contoh majas penegasan, dan 11 contoh majas sindiran. Selain itu, penelitian ini juga akan mengkaji beberapa aspek bahan ajar, seperti kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan.
Downloads
References
Amalia, A, K., Icha, F. (2022). Buku Ajar Sastra Indonesia. Kota Bandung: Penerbit PT. Indonesia Emas Group.
Marnetti. (2018). Majas pada Komentar Warganet dalam Berita Ahok Banjir Kiriman Karangan Bunga, Fadli Zon Pencitraan Murahan. Pekan Baru: Balai Bahasa Riau, Vol.16 No.1, Juni 2018.
Maulida, H., Wulida, M., Desi, H. (2021). Analisis Majas pada Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Banjarmasin: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol.6 No.2, Oktober 2021.
Muhith, A. (2018). Problematika Pembelajaran Tematik Terpadu. Bondowoso: Indonesia Jurnal of Islamic Teaching, Vol.1 No.1, Juni 2018.
Mulyati, Y. (2015). Hakikat Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Oh, A. (2023). The girl who fell beneath the sea. Jakarta: PT Alex Media Komputindo
Sartika, D. (2022). Kendala dalam Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Riau 1-2
Setyorini, R, F. (2014). Analisis Makna Majas Dalam Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro dan Implementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI Semester 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yanda, D, P., Dina, R. (2019). Problematika Pembelajaran Menulis Cerpen. Sumatra Barat: Pena Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol. 9 No.1 Juli 2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mukhammad Ilyas, Muji Zain Naufal, Ade Hasanudin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.