Mengkaji Hubungan antara Bullying dan Distress Psikologis pada Anak Usia Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr503Abstract
Penelitian ini di lakukan untuk mengkaji bagaimana hubungan antara Bulliying dan Distress Psikologi pada anak usia sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik dan melibatkan anak-anak usia sekolah yang menjadi korban bullying dan mengalami distress psikologis sebagai subjek penelitian. Prosedur penelitian melibatkan pencarian literatur melalui database akademik dan perpustakaan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam menganalisis data. Masalah kesehatan mental dapat menjadi faktor risiko dari distress mental dan psikopatologi di masa depan. . Korban bullying seringkali merasa tidak berdaya dan tidak mampu melawan tindakan yang dilakukan oleh pelaku.Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perhatian lebih pada jenis bullying ini. Guru memiliki peran penting dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. Mereka perlu terus meningkatkan pendidikan moral siswa agar tidak ada lagi kasus bullying. Dengan demikian, diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan bebas dari tindakan bullying yang berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan antara bullying dan distress psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jenis bullying, seperti bullying verbal atau fisik, dapat memiliki dampak yang berbeda pada kesejahteraan mental anak. Selain itu, frekuensi bullying juga dapat mempengaruhi tingkat distress psikologis yang dialami oleh anak. Lingkungan sekolah juga berperan penting, karena kebijakan sekolah yang tidak toleran terhadap bullying dapat membantu melindungi anak-anak dari distress psikologis
Downloads
References
Putri, E. D. (2022). Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah: Dampak Serta
Penanganannya. Keguruan, 10(2), 24-30.
Sa'ida, N., Kurnuawati, T., & Wahyuni, H. I. (2022). EDUKASI STOP
BULLYING PADA ANAK. PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 178-183.
Djayadin, C., & Munastiwi, E. (2020). Pola komunikasi keluarga terhadap
kesehatan mental anak di tengah pandemi Covid-19. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 160-180.
Prihatiningsih, E., & Wijayanti, Y. (2019). Gangguan mental emosional siswa
sekolah dasar. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 252-262.
Matthews, G. (2000). Distress. In G. Fink (Ed Handbook of Encyclopedia of
stress). Vol. 1, pp 723-729. California: Academic Press.
Dr. Nur Irmayanti., S.Psi., M.Psi.Ardianti Agustin., S.Psi., M.Psi Psikolog. (2022). Bullying Dalam Prespektif Psikologi (Teori Perilaku), Padang Sumatera Barat,PT Global Eksekutif Teknologi Anggota IKAPI No. 033/SBA/2022.
Jumaini, (2022). Penanganan Masalah Mental Emosional Pada Anak Usia Sekolah, Nusantara Hasana Journal, 2- 6,120-124.
Zarina, Akbar.(2021). Pengembangan Aplikasi Anti-Bullying untuk Mengatasi Bullying di Sekolah Berbasis Pendekatan Psikologis, Jurnal Edukasi, 7-2,99-118.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nabilah Khalda, Erika Widia Sukmah, Anggi Faramida Arianty, Vika Aprilianti, Ali Iskandar Zulkarnain (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.