Komunikasi Pejabat Publik di Tengah Krisis: Analisis Gaya Bicara dan Dampaknya pada Aksi Demo 29–31 Agustus 2025
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr1362Keywords:
Komunikasi, Pejabat publik, Gaya bicara, DemonstrasiAbstract
Penelitian ini menganalisis gaya komunikasi pejabat publik dalam merespons krisis politik dan sosial yang terjadi pada 29–31 Agustus 2025 di Indonesia, ketika aksi demonstrasi besar-besaran pecah akibat kontroversi kenaikan tunjangan DPR dan menimbulkan eskalasi berupa kerusuhan, penyerbuan gedung DPRD, serta pembakaran fasilitas publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gaya komunikasi pejabat—baik defensif, teknokratis, maupun akomodatif—serta mengkaji dampaknya terhadap persepsi publik dan mobilisasi aksi massa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis), berdasarkan pernyataan pejabat di media, konferensi pers, dan unggahan media sosial, yang kemudian dipadukan dengan respons publik melalui media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi defensif dan teknokratis memperparah ketidakpercayaan publik, sementara respons akomodatif pemerintah datang terlambat dan gagal meredam eskalasi. Media sosial terbukti memainkan peran strategis sebagai arena counter-narrative yang mempercepat delegitimasi komunikasi elit, dengan memobilisasi solidaritas digital menjadi aksi nyata di jalanan. Nilai kebaruan penelitian ini terletak pada analisis integratif antara gaya komunikasi pejabat, dinamika digital, dan eskalasi demonstrasi kontemporer. Implikasi penelitian menunjukkan perlunya model komunikasi pejabat publik yang lebih transparan, empatik, dan partisipatif dalam menghadapi krisis demi menjaga legitimasi politik dan stabilitas sosial.
Downloads
References
Aji, A. R., & Purworini, D. (2024). STRATEGI RESPON KOMUNIKASI KRISIS KEMENKEU PADA KASUS PEJABAT PAJAK RAT (ANALISIS BERITA CNN INDONESIA DAN KOMPAS.COM). 9(3).
An, S.-K., & Gower, K. K. (2009). How do the news media frame crises? A content analysis of crisis news coverage. Public Relations Review, 35(2), 107–112. https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2009.01.010
August 2025 Indonesian protests. (2025, Agustus 25). [Wikipedia the Free Encylopedia]. https://en.wikipedia.org/wiki/August_2025_Indonesian_protests?utm_source=chatgpt.com
Austin, L., Fisher Liu, B., & Jin, Y. (2012). How Audiences Seek Out Crisis Information: Exploring the Social-Mediated Crisis Communication Model. Journal of Applied Communication Research, 40(2), 188–207. https://doi.org/10.1080/00909882.2012.654498
Bayu Pratama. (2025, Agustus 25). Demo Tolak Kenaikan Tunjangan DPR Ricuh di Depan Gedung Parlemen [Mediamassa.co.id].
Black, J. (2016). ‘As British as fish and chips’: British newspaper representations of Mo Farah during the 2012 London Olympic Games. Media, Culture & Society, 38(7), 979–996. https://doi.org/10.1177/0163443716635863
Coombs, W. T. (2007). Protecting Organization Reputations During a Crisis: The Development and Application of Situational Crisis Communication Theory. Corporate Reputation Review, 10(3), 163–176. https://doi.org/10.1057/palgrave.crr.1550049
Fairclough, N. (2013). Critical discourse analysis and critical policy studies. Critical Policy Studies, 7(2), 177–197. https://doi.org/10.1080/19460171.2013.798239
Frances Vinall. (2025, Agustus 30). Four dead, Buildings ablaze as Indonesians demands goverment accountability [Washingtonpost]. https://www.washingtonpost.com/world/interactive/2025/indonesia-protests-jakarta-prabowo/?utm_source=chatgpt.com
Kim, S., & Liu, B. F. (2012). Are All Crises Opportunities? A Comparison of How Corporate and Government Organizations Responded to the 2009 Flu Pandemic. Journal of Public Relations Research, 24(1), 69–85. https://doi.org/10.1080/1062726X.2012.626136
L’Etang, J. (2006). Public relations and sport in promotional culture. Public Relations Review, 32(4), 386–394. https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2006.09.006
Lim, M. (2013). Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia. Journal of Contemporary Asia, 43(4), 636–657. https://doi.org/10.1080/00472336.2013.769386
Masduki, & Wendratama, E. (2025). Digital Activism for Press Freedom Advocacy in Post-Authoritarian Indonesia. Journalism and Media, 6(3), 101. https://doi.org/10.3390/journalmedia6030101
Niniek Karmini, & Achmad Ibrahim. (2025, Agustus 30). Tensions soar in Indonesia as protests over police brutality and lawmakers’ allowances continue [Apnews]. https://apnews.com/article/indonesia-students-protests-2b4ad65b836a3b38b6a037b2f45cb309
Noval Nurhadi. (2025, Agustus 24). IPR Kritik Ahmad Sahroni: Pernyataan Soal ‘Orang Tolol Sedunia’ Bisa Picu Kemarahan Publik [Islamtoday.id]. https://islamtoday.id/news/20250824162430-200208/ipr-kritik-ahmad-sahroni-pernyataan-soal-orang-tolol-sedunia-bisa-picu-kemarahan-publik/?utm_source=chatgpt.com
PopRed. (2025, Februari 26). Gaya Bicara Pejabat Makin Kasar, Bikin Rakyat Makin Jauh? [POPERS.ID]. https://popers.id/2025/02/26/h-20457/gaya-bicara-pejabat-makin-kasar-bikin-rakyat-makin-jauh?utm_source=chatgpt.com
Rachel Kathryn. (2025, Agustus 30). 11 Fakta Demo 28-29 Agustus 2025 yang Tewaskan Affan Kurniawan. IDN Times. https://www.idntimes.com/news/indonesia/11-fakta-demo-28-29-agustus-2025-yang-tewaskan-affan-kurniawan-00-f48mr-thr5rc?utm_source=chatgpt.com
Sahroni Balas Kritik Desak Bubarkan DPR: Mental Orang Tolol Sedunia. (2025, Agustus 22). [CNN Indonesia]. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250822195736-32-1265453/sahroni-balas-kritik-desak-bubarkan-dpr-mental-orang-tolol-sedunia?utm_source=chatgpt.com
Stefano Sulaiman, & Gayatri Suroyo. (2025, Agustus 31). Deadly Indonesia protests force U-turn on lawmakers’ pay [Reuters]. https://www.reuters.com/world/asia-pacific/deadly-indonesia-protests-force-u-turn-lawmakers-pay-2025-08-31/?utm_source=chatgpt.com
Warburton, E., Aspinall, E., & Post-doctoral research fellow at the Asia Research Institute, National University of Singapore. (2018). Explaining Indonesia’s Democratic Regression: Structure, Agency and Popular Opinion. Contemporary Southeast Asia, 41(2), 255–285. https://doi.org/10.1355/cs41-2k
Yeo, S. L., & Sriramesh, K. (2009). Adding value to organizations: An examination of the role of senior public relations practitioners in Singapore. Public Relations Review, 35(4), 422–425. https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2009.08.003
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fajar Satriyawan Wahyudi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.