Strategi Komunikasi Desak Anies: Analisis Kampanye Gaya Baru untuk Mencerdaskan Bangsa dan Membangkitkan Semangat Konstitusionalisme dalam Amanat UUD 1945
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr456Keywords:
Kampanye, Desak Anies, UUD 1945, Anies BaswedanAbstract
Dalam konteks negara demokratis, strategi komunikasi kampanye menjadi krusial dalam memperkenalkan calon presiden dan wakil presiden serta menyampaikan visi, misi, gagasan, dan rekam jejak kepada masyarakat. Fungsi kampanye tidak hanya sebatas mendapatkan suara, tetapi juga sebagai platform untuk meningkatkan kecerdasan bangsa dan memenuhi amanah UUD 1945. Tulisan ini mengeksplorasi konsep "Desak Anies" sebagai strategi kampanye yang menantang status quo dengan cara mempertanyakan dan mendorong diskusi mengenai gagasan dan visi misi calon presiden. Pertanyaannya adalah apakah pendekatan ini dapat dianggap sebagai langkah baru dalam kampanye politik yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa serta memperkuat ketaatan terhadap nilai-nilai konstitusi. Dengan menganalisis dampak dan relevansi strategi ini terhadap tatanan politik dan masyarakat, tulisan ini berusaha untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai bagaimana komunikasi kampanye dapat berperan dalam pembentukan kesadaran politik dan kepemimpinan yang berintegritas. Kesimpulan dari analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam merumuskan strategi kampanye yang lebih inklusif dan efektif di masa depan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses politik, strategi "Desak Anies" menciptakan ruang bagi dialog yang lebih substansial antara pemimpin dan rakyat. Ini tidak hanya memperkuat hubungan antara pemimpin dan rakyat, tetapi juga meningkatkan kualitas diskusi publik serta pemahaman akan isu-isu politik yang kompleks.
Kata Kunci : Kampanye, Desak Anies, UUD 1945, Anies Baswedan
Downloads
References
Baiocchi, &. G. (2014). Participatory budgeting as if emancipation mattered. 42, pp. 29-50.
Bryman, A. (2011). Mission accomplished?: Research methods in the first five years of Leadership. 7, pp. 73-83.
Dahl, R. (2008). Poliarki: Partisipasi dan oposisi.
Dryzek, J. (2002). Deliberative democracy and beyond: Liberals, critics, contestations.
Fahlanda, B. (2023, Desember Jumat). Apa Itu Desak Anies, Jadwal, dan Diadakan di Kota Mana Saja? (I. N. Fallahnda, Ed.) 2023.
Gun Gun Heryanto. (2018). Media Komunikasi Politik Relasi Kuasa Media di Panggung.
J.Mansbridge. (1993). Feminism and democratic community. Democratic Community: Nomos XXXV.
Maspul, K. A. (2024, Januari). Menata Ulang Demokrasi : Eksplorasi Anies Progam "Desak Anies" Baswedan. Jurnal Pembangunan Sosial Indonesia, 1, (6)1-13 .
Muhammad, N. (2024, 01). Desak Anies, Prabowo Gemoy, Ganjar Menginap, Mana Yang Paling Populer,. (A. Ahdiat, Ed.)
Nursal, A. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu. Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu.
Prasetyo, A. (2024, Januari selasa). (Andhika, Ed.)
Prasetyo, A. (2024, Januari selasa). Desak Anies adalah Bagian dari Upaya Mencerdaskan Generasi Muda. (Andhika, Ed.) 2024.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. (S. a. Schuster, Ed.)
Rousseau, J. J. (1987). The Social Contract. The Basic Political Writings. p. 1762.
S. I. Syalianda, &. R. (2021, Maret). Implementation of smart city concept: A case of jakarta smart city. In IOP Conference Series : Earth and Inveronmental Science, 716, p. 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fajar Satriyawan Wahyudi , Muhammad Irham Firdaus (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.