Analisis Penanganan Bagasi Hilang Pada Unit Lost And Found Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Oleh PT. Mulio Citra Angkasa

Authors

  • Steven Christian Zend Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/4npka192

Keywords:

Handling Process, Lost Baggage, Lost and Found

Abstract

Industri penyedia layanan jasa Ground Handling berupaya menaikan mutu, terutama sarana dan pelayanan guna memenuhi kebutuhan penumpang. Berbagai macam metode dilakukan guna memperoleh keyakinan dan kepuasan penuh dari penumpang yang mempunyai keperluan akan jasa layanan transportasi udara. Penyimpangan layanan bagasi penumpang biasanya terjadi pada saat penumpang tiba di bandar udara tujuan atau pada saat tiba di Bandara tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dari penanganan dari Bagasi Hilang pada Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya dan faktor penyebab terjadinya kasus Bagasi Hilang pada Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan jenis peneltian kualitatif yang pengambilan datanya bersumber dari data penumpang yang mengalami Kehilangan bagasi pada saat tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya. Sumber kedua berasal dari penggalian sumber data melalui wawancara secara semi terstruktur kepada narasumber Supervisor unit Lost and Found dan Staff unit Lost and Found. Selain itu, data dalam penelitian ini dilengkapi dengan observasi dan dokumentasi berupa pengambilan gambar  yang bertujuan sebagai penguat data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa prosedur penanganan dari Bagasi Hilang yang dilakukan oleh unit Lost And Found  adalah memeriksa serta mencari data dari bagasi penumpang ke dalam PIR (Property Irregularity Report) rangkap 3 (putih, merah, dan hijau) yang kemudian ditanda-tangani oleh penumpang serta staf dari unit Lost And Found. Jika ditemukan atau terdapat kasus yang menyatakan penumpang berhak mengajukan kompensasi atas kerusakan bagasi yang didapatkan. Faktor terjadinya kerusakan bagasi disebabkan oleh perlakuan petugas yang kurang hati-hati dalam proses pengangkutan dari Make Up Area menuju Compartment Area, selain itu juga diketahui bahwa berat, isi, serta label dari bagasi penumpang tidak sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh maskapai penerbangan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) B. Pariaji, Danang. (2018). Pengenalan Umum Bandar Udara. http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu29/teoripenerbangan- mainmenu68/827-pengenalan-umum-bandar-udara

Daryono, Daryono. (2015). Prosedur Penanganan Bagasi Hilang Atau Rusak Pada Unit Lost and Found di PT. Kokapura Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.

Dewi, Desti Lian. (2016). Rata-rata kehilangan bagasi (missing baggage) tercatat pada Maskapai Batik Air di Bandar Udara Internasional Adisucipto Yogyakarta Periode Januari-April 2016. Skripsi Tanpa Diterbitkan Yogyakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.

Putra, Wickhal Arga. (2022). Analisis Penanganan Unit Lost And Found Dalam Kasus Damage Baggage Pada Saat Tiba di Arrival Station Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Periode Agustus-Oktober 2021. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Pebrianti, Tita Elsa. (2020). Analisis Pelayanan Petugas Lost And Found PT. Gapura Angkasa Dalam Menangani Kasus Bagasi Penumpang Maskapai Garuda Indonesia Pada Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa. Skripsi. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Yani, Chandra Gusti Mega. (2021). Analisis Pemberian Kompensasi Bagasi Yang Rusak Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang. Skripsi. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.

IATA Standart Ground Handling Aggrement, Annex A Ground Handling Service Section 4, Sub Section 4 (Ref AHM 18 Tahun 1998).

Majid, Suhatro Abdul dan Warpani, Eko Probo. (2015). Ground Handling : Manajemen Pelayanan Darat Perusahaan Penerbangan.

Peraturan Menteri Perhubungan KM Nomor 5 Tahun 2008 tentang Angkutan Udara. Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Prasityo, Asmokho. [2015]. Rata-Rata Kehilangan Bagasi (Missing Baggage) Dan Kerusakan Bagasi (Damage Baggage) Pada Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Ahmad Yani Semarang Periode Februari-April 2011. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Solichin, Dicky Nanda. [2018]. Hubungan Penanganan Bagasi Rusak Pada Unit Lost And Found PT. Gapura Angkasa Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Rute SUB-JOGJA di Bandar Udara Internasional Adisucipto Yogyakarta. Skripsi Tanpa Diterbitkan. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.

Eko Probo D Warpani. [2015]. Ground Handling Manajemen Pelayanan Darat Perusahaan Penerbangan.

Sugiyono. [2016]. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Jakarta : Legal Center Publishing.

Wisjnoe, Soetomo. 2010. Passanger & Baggage Handling. Yogyakarta.

Published

13-02-2024

How to Cite

Analisis Penanganan Bagasi Hilang Pada Unit Lost And Found Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Oleh PT. Mulio Citra Angkasa. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(2), 236-244. https://doi.org/10.62504/4npka192

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Similar Articles

11-20 of 68

You may also start an advanced similarity search for this article.