Representasi Bunga, Benda, dan Buah dalam Seni Lukis
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr1185Keywords:
Komposisi, Objek, Painting, Still lifeAbstract
Lukisan still life telah lama menjadi salah satu genre yang penting untuk para pelukis dalam sejarah seni rupa. Banyak objek-objek yang kita sudah sering lihat di kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengimplementasikan objek-objek menjadi sebuah komposisi still life yang terdiri dari bunga, buah, dan benda. Bunga, misalnya, seringkali melambangkan keindahan dan kehidupan, namun juga bisa menjadi simbol dari kefanaan dan kematian. Buah mengandung makna kesuburan, kemakmuran, atau bahkan pencapaian tertentu. Sementara itu, benda-benda dalam lukisan still life seperti vas, piring, atau alat makan dapat mencerminkan aspek sosial dan budaya yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dibalik representasi objek-objek tersebut serta mengeksplorasi bagaimanan objek-objek ini memberikan makna dan pesan simbolisme yang lebih dalam. Dengan menganalisis karya-karya seni dari berbagai periode, gaya, dan aliran, penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memenuhi tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini juga membahas bagaimana seniman menggunakan still life sebagai sarana untuk mengungkapkan pandangan mereka terhadap kehidupan sehari-hari, serta bagaimana objek yang terlihat sederhana bisa memiliki lapisan-lapisan makna yang kaya dan kompleks. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai perluasan pemahaman tentang peran still life dalam seni lukis dan pembukaan wawasan baru tentang hubungan antara simbolisme, estetika, dan budaya dalam karya seni visual.
Downloads
References
Alya, S. H., Pandanwangi, A., & Effendi, I. Z. (2023). Dekonstruksi Seni Lukis Tradisional Jelekong sebagai Ekspresi Visual. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 9(2), 599–608. https://doi.org/10.32884/ideas.v9i2.1347
Candy, L., & Edmonds, E. (2018). Practice-Based Research in the Creative Arts: Foundation and Futures from the Front Line. Leonardo, 51(2), 63–69. https://doi.org/10.1162/LEON_a_01471
Creswell John and Creswell David. (2023). Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. In L. Fargotstein, T. Buyan, & P. Schroeder (Eds.), SAGE Publications,Inc.: Vol. Sixth Edit (Sixth Edit, Issue 1). Sage Publication Inc.
Elnissi, S., Rahim, M. A., & Suryana, W. (2022). Memotion of Fragrance. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(1), 325. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i1.492
Gillies, J. (2016). Woman ’ s Art Inc . The Central Figure in Botticelli ’ s " Primavera ". JSTOR-Woman’s Art Journal, 2(1), 12–16. file:///C:/Users/User/Downloads/WOMEN FIGURE in painting/the central figure in boticeli.pdf
Grootenboer, H. (2011). The Paradox of Still Life. Oxford Art Journal, 34(3), 483–486. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/oxartj/kcr033
Hanhiniemi, V. (2024). Exploring the Symbolism and Representation of Flowers in (Issue December) [Tampere University of Applied Sciences]. https://www.theseus.fi/bitstream/handle/10024/873665/Hanhiniemi_Veera.pdf?sequence=6&isAllowed=y
Hansen, T., & Conway, B. R. (2024). The color of fruits in photographs and still life paintings. Journal of Vision, 24(5), 1–15. https://doi.org/10.1167/JOV.24.5.1
Kleiner, F. S. (2014). Gardner’s Art Through The Ages: A Concisw Western History. In S. A. Poore (Ed.), Wadsworth, Cengage Learning, USA (Third Edit). Wadsworth, Cengage Learning.
Liu, Y. C., & Liang, C. (2020). Design exploration predicts designer creativity: a deep learning approach. Cognitive Neurodynamics, 14(3), 291–300. https://doi.org/10.1007/s11571-020-09569-7
Pandanwangi, A., & Nuning Damayanti. (2017). Visualisasi Perempuan pada Lukisan Tradisional Tionghoa. Panggung, 27(2), 117–129. https://media.neliti.com/media/publications/298330-visualisasi-perempuan-pada-lukisan-tradi-4a7bf631.pdf
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Suteerangkul, P. (2022). Still life Painting in Classical Art. Journal of Fine Arts, 10(1), 82–113. https://doi.org/https://doi.org/10.69598/sbjfa254564
Tabrani, P. (2018). Prinsip-Prinsip Bahasa Rupa. Jurnal Budaya Nusantara, 1(2), 173–195. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol1.no2.a1579
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. L. (2016). Qualitative Reseach Methods (4th Editio). John Wiley & Sons, Inc.
Thohari, A. (2018). Eksploitasi terhadap binatang sebagai sumber inspirasi penciptaan karya seni lukis. http://repository.isi-ska.ac.id/2706/1/AHSIN THOHARI.pdf
Wijaya, K. C., Pandanwangi, A., & Dewi, B. S. (2021). Mirror As Inspiration In The Creation Of Artworks. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(3), 1009. https://doi.org/10.37905/aksara.7.3.1009-1016.2021
Zhao, S. (2019). New Media, Technology, and the Arts. International Journal of New Media, Technology, and the Arts, 14(3), 239–242. https://doi.org/https://doi.org/10.18848/2326-9987/CGP/v14i03/1-12 (Article)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jesslyn Verena Rubetta Putih, Irvan Ellim, Dave Stanford, Cecilia, Theodorus Jonathan Hansel (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
