Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika SD/MI
DOI:
https://doi.org/10.62504/h6nk4189Keywords:
Kritis, Matematika, SiswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengexplorasi peran berpikir kritis dalam pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), mengidentifikasi faktor-faktor pendukung pengembangan berpikir kritis, dan menyoroti integrasi berpikir kritis dalam pendekatan pengajaran. Metode penelitian kualitatif digunakan, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan berpikir kritis cenderung memiliki kemampuan analisis yang baik, mengajukan pertanyaan reflektif dan interaktif, dan merespons positif terhadap lingkungan pembelajaran yang mendukung berpikir kritis. Peran guru sebagai fasilitator juga terbukti penting dalam mengembangkan berpikir kritis siswa. Kesimpulannya, berpikir kritis memiliki peran krusial dalam membentuk fondasi pemahaman matematika yang kompleks di masa depan, dan integrasi berpikir kritis dalam pendekatan pengajaran SD/MI dapat menjadi landasan penting bagi pembentukan pemahaman matematika yang mendalam dan relevan untuk kehidupan sehari-hari siswa.
Downloads
References
Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., & Widiyanti, N. L. P. M. (2013). Implementasi strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).
Assingkily, M. S., Fauzi, M. R., Hardiyati, M., & Saktiani, S. (2021). Desain Pembelajaran Tematik Integratif Jenjang MI/SD (Dari Konvensional Menuju Kontekstual yang Fungsional). Penerbit K-Media.
Dewi, Y. K. (2015). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2).
Firdaus, A. (2018). Pendekatan matematika realistik dengan bantuan puzzle pecahan untuk siswa Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(3), 243-252.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1-9.
Kadarwati, A., & Malawi, I. (2017). Pembelajaran tematik:(Konsep dan aplikasi). Cv. Ae Media Grafika.
Makhmudah, S. (2018, February). Analisis literasi matematika terhadap kemampuan berpikir kritis matematika dan pendidikan karakter mandiri. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 1, pp. 318-325).
Nuraida, D. (2019). Peran guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 51-60.
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Shanti, W. N., Sholihah, D. A., & Martyanti, A. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui problem posing. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 8(1), 48-58.
Simbolon, E. R., & Tapilouw, F. S. (2015). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kontekstual terhadap berpikir kritis siswa SMP. Edusains, 7(1), 97-104.
Zubaidah, S. (2010, January). Berpikir Kritis: kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains. In Makalah Seminar Nasional Sains dengan Tema Optimalisasi Sains untuk memberdayakan Manusia. Pascasarjana Unesa (Vol. 16, No. 1, pp. 1-14).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tiara Ramadhani, Rora Rizki Wandini (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.