Kajian Sosial Ekonomi Usaha Tani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi

Authors

  • Dewi Angraini Universitas Halu Oleo, Kendari,Indonesia Author
  • Abdi Universitas Halu Oleo, Kendari,Indonesia Author
  • Hidrawati Universitas Halu Oleo, Kendari,Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr923

Keywords:

Bawang Merah, Sosio Historis, Pendapatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek sosio historis usahatani bawang merah, pendapatan usahatani bawang merah, dan kelayakan usahatani bawang merah di pulau Tomia Kabupaten Wakatobi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ditentukan sesuai dengan teknik analisis dan tujuan penelitian yang diuraikan sebagai berikut: Untuk mengetahui sosio historis bawang merah di Pulau Tomia yang dianalisis dengan deskriptif kualitatif, maka populasi penelitian adalah seluruh pihak yang dianggap memiliki pengetahuan terkait sejarah, eksistensi, dan nilai sosial budaya bawang merah. Sampel ditentukan dengan teknik bola salju (Snowball Sampling). Untuk menganalisis kelayakan usahatani bawang merah yang dianalisis secara kuantitatif, maka populasi adalah seluruh petani bawang merah yang ada di Desa Teemoane. Jumlah petani di Desa Teemoane dalam penelitian ini sebanyak 47 petani bawang merah. Sehingga penelitian ini merupakan sampel jenuh (sampel sensus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya bawang merah di pulau Tomia telah ada sejak zaman pra–Sejarah dan merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pentingnya bawang merah bagi Masyarakat pulau Tomia, baik secara ekonomi, pangan, maupun lingkungan. Kondisi geografis dan iklim pulau Tomia sangat mendukung pertumbuhan pertumbuhan bawang merah. Bawang merah juga bukan hanya sekedar komoditas, tetapi memiliki nilai simbolis yang mendalam bagi Masyarakat pulau Tomia. Rata–rata biaya total yang dikeluarkan petani sebesar Rp1.251.216/musim, dimana total penerimaan adalah sebesar Rp8.024.681/musim. Dengan pendapatan sebesar Rp6.773.465/musim. Dan nilai kelayakan usahatani berdasarkan R/C Ratio adalah sebesar 6,41. Sehingga usahatani bawang merah di desa Teemoane layak untuk diusahakan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anda, P. (2021). The Reciprocal Effect Between Soil Water Content And The Soil Bulk Density On The Growth And Yield Of Onion (Allium cepa L.). Journal of Applied Agricultural Science and Technology. 5(2):84–94.

Aryanta, I. R. (2019). Bawang Merah Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan. 1(1).

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara 2015 Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2015 [Southeast Sulawesi in Figures 2015] (Kendari: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara).

Dahlianawati, Sofyan, & Jakfar, F. (2020). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5.

Damayanti A. 2017. Analisis Usahatani Selada Sistem Hidroponik dengan Sistem NFT di Kecamatan Tenggarong Seberang. Magrobis journal. 17(1): 34–46.

Danugroho, A. (2020). Eksistensi Tradisi Masyarakat Samin Kabupaten Bojonegoro Pada Era Modern. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah. 2(1): 1–7.

Dewi, Y. R., Farida K, N., & Akmalia, F. (2020). Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Sistem Sewa Pohon Dan Tanam Sendiri Buah Mangga Arum Manis. Agrimas. 6(2):35–51.

Ervina, H., Fatmawati, & Parawangi, A. (2022). Efektivitas Pengelolaan Dana Kredit Usaha (Kur) Di Bri Unit Cakke Bagi Petani Bawang Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Journal Unismuh. 3(6):1849–1863 .

Ferniawan, Boy Candra. 2021. Dikenal Tandus, WakatobiKembangkanPertanian Bawang Merah. Telisik Indonesia. https://telisik.id/news/dikenal-tandus-wakatobi-kembangkan-pertanian-bawang-merah.Akses: 13 Desember 2023.

Harianto, Muhammad, &Wahyudo, Hernawan. 2022. Pemkab Wakatobi dan Bank Indonesia KembangkanKomoditas Bawang Merah. https://sultra.antaranews.com/berita/432913/pemkab-wakatobi-dan-bank-indonesia-kembangkan-komoditas-bawang-merah.Akses: 15 April 2024.

Hayati, H. F. (2022). Analisis Peran Kelompok Tani Dalam Strategi PeningkatanProduktivitasTanaman Bawang Di Desa Tegal Mojo KecamatanTegalsiwalanKabupatenProbolinggo. JurnalPertanianAgros. 24(1):45–52.

Hidayah, N., Suparmin, &Sudjatmiko, D. P. (2022). AnalisisPendapatan dan KelayakanUsahatani Bawang Merah di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.

Investor. 2015. KementanTetapkanWakatobi Sentra Produksi Bawang Merah. KementanTetapkanWakatobi Sentra Produksi Bawang Merah (investor.id). Akses: 15 April 2024.

Jumiarti. 2021. Pemkab Wakatobi Resmi Launching Program One Island One School. Akses 30 Juli 2024.

Marsaoly, H., Sangadji, S., & Sumartono, E. (2020). Analisis Profitabilitas Usahatani Bawang Merah pada Unit Transmigrasi (Tans Koli). AGRITAPE. 7(2):142–151.

Rabani, L., & Rahman B, A. (2020). Perspektif Jaringan Pertukaran Maritim Terhadap Sumber-Sumber Pangan Di Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities. 4(2).

Rachman, Taufik. 2015. KementanTetapkanWakatobi Sentra Bawang Merah Nasional. Republika. https://republika.co.id/berita/nyjbak219/kementan-tetapkan-wakatobi-sentra-bawang-merah-nasional. Akses: 19 November 2023.

Rianse U, Abdi. 2012. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung Alfabeta.

Samidin. 2021. Program Bawang Merah yang DilaunchingBupatiWakatobiTerancamGagalPanen. https://suryametro.id/program-bawang-merah-yang-dilaunching-bupati-wakatobi-terancam-gagal-panen/. Askses: 17 April 2024.

Sobri, Khaidir dan Abubakar, Rafesh. 2014. Usaha Tani Agribisnis. Palembang: UMP Fakultas Pertanian.

Soekartawi. (2016). Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press.

Sumarji, Mulyaningtyas, D. R., &Untari, D. H. (2023). AnalisisKelayakan Usaha Finansial Padi ProtokolerPertanianOrganik di KabupatenNgawi. JurnalDinamikaSosial Ekonomi. 24(2):219–233.

Sutariati, G., Khaeruni, A., Muhidin, Madiki, A., Rakian, T., Mudi, L., et al. (2019). Seed biopriming with indigenous endophytic bacteria isolated from Wakatobi rocky soil to promote the growth of onion (Allium ascalonicum L.).IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 1–8.

Titan, Azhar. 2023. Asal Tanaman Bawang Merah: Sejarah, Budidaya, dan Khasiatnya. Asal Tanaman Bawang Merah: Sejarah, Budidaya, dan Khasiatnya (blogmasadi.com). Akses: 28 Maret 2024.

Published

23-10-2024

How to Cite

Kajian Sosial Ekonomi Usaha Tani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(10), 67-81. https://doi.org/10.62504/jimr923

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Similar Articles

1-10 of 28

You may also start an advanced similarity search for this article.