Analisis Kandungan Protein Pada Bakso Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Jantan Dan Betina Di Kampung Gwinjaya (Sp 4) Distrik Bonggo Timur Kabupaten Sarmi

Authors

  • Galuh P. W. Utami Program Studi Biologi, Universitas Ottow Geissler Author
  • Iriani Ira Bukorpioper Program Studi Biologi, Universitas Ottow Geissler Author
  • Iren Y. Mikir Program Studi Biologi, Universitas Ottow Geissler Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jsi1126

Keywords:

Protein, Bakso, Scylla serrata

Abstract

Protein merupakan zat penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi, zat pembangun, serta komponen pengatur. Pengelolahan daging hewani menjadi bakso bertujuan untuk memperpanjang daya simpan, meningkatkan nilai estetika dan nilai ekonomi. Penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kadar protein pada bakso kepiting, uji organoleptik (aroma, warna, bentuk, dan tekstur) dan mengetahui faktor eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap kadar protein bakso kepiting bakau (S. serrata) jantan dan betina. Metode yang digunakan adalah Semimikro Kjeldahl dan organoleptik. Hasil pengujian kandungan protein pada bakso kepiting bakau S. serrata betina memiliki kandungan protein 14.49% dan bakso kepiting jantan 10,27%. Hasil pengamatan  Organoleptik menurut 17 penelis adalah 13 orang penelis memberikan tanggapan suka,  dan 4 orang memberi tanggapan kurang suka  pada sampel bakso kepiting S. serrata jantan dan betina yang berbentuk sediaan padat bentuk bulat khas bakso, warna coklat, aroma dan rasa normal khas dinyatakan memenuhi syarat organoleptik bahan pangan. Berdasarkan hasil pengujian kadar protein dan Organoleptik bakso kepiting S. serrata dari Kampung Gwinjaya Distrik Bonggo adalah kadar protein bakso kepiting jantan adalah sebesar 10,27% dan kadar protein kepiting betina sebesar 14,49% sedangkan standar SNI protein sebesar min 7% hal ini membuktikan bahwa protein bakso kepiting S. serrata dari Kampung Gwinjaya baik untuk dikonsumsi. Kadar protein bakso kepiting jantan dan betina didukung oleh hasil uji organoleptik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aberle, E.D., J.C. Forrest., D.E. Gerrard and E.W. Mills. 2001. Principles of Meat Science. Kendall/Hunt Publishing Company, Lowa.

Asyari dan Muflikhah, N. 2005. Pengaru pemberian pakan tambhan ikan rucah berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan baung (Mystus nemurus C.V) dalam sangkar. Jurnal Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 2(2):107-112.

Hasniar, M. R. dan R. F. 2009. Analisis Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik pada Bakso Tempe dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Analysis of Nutrition Content and Organoleptic Tes in Tempe Meatball with Addition of Kelor Leaf (Moringa oleifera). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 5. 189-200.

Khan, M.A., Tania, M., Zhang, D., Chen, H. 2010. Antioxidant enzymes and cancer. Chin J Cancer Res., 22:87–92.

Laroche, M. 1992. Cooking. In: J.P Girrand (Ed) Technology of Meat and Meat Product. Ellis Horwood, New York.

Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Diterjemahkan oleh Parakasi, A Edisi V. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Mujiono, R. 1995. Kandungan Gizi dan Palatabilitas Bakso Daging Sapi dan Bagian Paha dan Lemusir Domba. Skripsi. Fakultas. Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nurhayati, E. 2009. Sifat Fisik dan Organoleptik Bakso Dagin Domba pada Lama Postmortem dan Taraf Penambahan Tepung Tapioca yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Parwansyah., Tamrin, dan Hermanto. 2017. Pengaruh Formulasi Tepung Sagu (Metroxylon Sp.) dan Tepung Ubi Kayu Terfermentasi terhadap Penilaian Organoleptik dan Nilai Gizi Bakso Daging Sapi. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 2(4): 716-728.

Soekarto. S.T. 1990. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Sudrajat, G. 2007. Sifat Fisik dan Organoleptik Bakso Daging Kerbau dengan Penambahan Kreagen dan Khitosan. Skripsi. Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wibowo, S. 2005. Pembuatan Bakso Daging dan Bakso Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarno, F. G. 1997. Keamanan Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Published

2024-12-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Kandungan Protein Pada Bakso Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Jantan Dan Betina Di Kampung Gwinjaya (Sp 4) Distrik Bonggo Timur Kabupaten Sarmi. (2024). Journal of Scientific Interdisciplinary, 1(4), 110-115. https://doi.org/10.62504/jsi1126