Potensi Sagu Sebagai Sumber Daya Multifungsi di Papua: Aspek Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.62504/fmx44v87Keywords:
Sagu, Potensi, Ekonomi, Sosial, KesehatanAbstract
Sagu, tumbuhan yang mengandung beragam potensi, menjadi fokus penelitian penting di Papua. Sagu tidak hanya menjadi makanan pokok pengganti nasi tetapi juga memiliki peran signifikan dalam industri, budaya, dan kesehatan. Namun, pemanfaatan sagu masih terbatas, terutama karena ketergantungan pada beras. Penelitian ini bertujuan untuk merinci potensi multifungsi sagu dan bagaimana pengelolaan berkelanjutan dapat mendukungnya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi ekonomi sagu sebagai sumber pangan dan industri, memahami peran sosial dan budaya sagu dalam masyarakat Papua, dan mengeksplorasi manfaat kesehatan dari berbagai bagian pohon sagu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka sebagai metode utama. Identifikasi literatur relevan dilakukan, dengan analisis menyeluruh serta sintesis informasi dari berbagai sumber daya literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sagu memiliki potensi besar dalam aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan. Sagu dapat menjadi sumber pangan dan bahan industri yang signifikan, dengan beragam produk olahan sagu yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi sosial, sagu memiliki makna simbolis dalam budaya Papua, memperkuat identitas budaya dan memfasilitasi hubungan sosial yang positif. Selain itu, sagu juga memiliki potensi kesehatan yang belum banyak dieksplorasi, dengan berbagai bagian pohon sagu yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Kesimpulannya, sagu adalah sumber daya multifungsi yang memiliki nilai dalam berbagai aspek kehidupan di Papua. Dengan pengembangan kebijakan yang mendukung pengelolaan berkelanjutan, potensi sagu dapat dioptimalkan. Hal ini akan mendukung pemanfaatan yang lebih luas serta keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi sagu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Papua dan pelestarian budaya serta lingkungan di wilayah tersebut.
Downloads
References
Asnawi, A., & Mukti, A. (2015). Potensi sagu sebagai bahan pangan dan industri. Jurnal Agroteknologi, 7(2), 185-192.
Bintoro, M. H., Purwanto, M., & Amarillis, S. (2010). Sagu di Lahan Gambut. Bogor: IPB Press.
Budi, I. M. (2003). Pemanfaatan gandum di Papua (pokem) sebagai sumber pangan alternatif untuk menunjang ketahanan pangan Masyarakat.
Hariyanto, B. (2011). Manfaat Tanaman Sagu (Metroxylon sp) Dalam Penyediaan Pangan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan. Teknologi Lingkungan, 12, 143-152.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2022). Kajian potensi dan pengembangan sagu di Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Limbongan, J., (2007). Morfologi Beberapa Jenis Sagu Potensial. Jurnal Litbang Pertanian, 26(1) pp. 16-24.
Muhidin, Leomo. S., Arma, M. J. & Sumarlin, (2012). Pengaruh Perbedaan Karakteristik Iklim Terhadap produksi Sagu. JURNAL AGROTEKNOS, 2(3), pp. 190-194.
Rahmadini, R., & Widjaja, E. (2019). Potensi sagu sebagai sumber daya pangan dan industri di Papua. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Alam, 14(1), 1-11.
Sakiynah, N., Tigor, Rabili, Achmad, dan Heru, S. (2013). Desai Pabrik Pengolahan Tepung Sagu. Teknik Pomits, 2.
Uhi, H. T., (2006). Pemanfaatan Gelatin Tepung Sagu (Metroxylon sagu) sebagai bahan Pangan ternak ruminasia. Jurnal Ilmu Ternak, 6(2), pp. 108-111.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yoseb Boari, Britney Liayanti Windewan, Magdalena Tekege, Marta Tebai (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.