Implementasi Ikat Celup Pada Produk Tshirt
DOI:
https://doi.org/10.62504/jimr1156Keywords:
batik ikat celup, teknik batik, ekonomi kreatif, industri tekstilAbstract
Batik ikat celup adalah salah satu teknik pembuatan batik yang memiliki ciri khas tersendiri, dimana proses pengikatan kain diikuti dengan pencelupan warna untuk menciptakan motif yang unik dan penuh ekspresi. Meskipun teknik ini tidak se-populer batik tulis atau cap, batik ikat celup memiliki nilai estetika yang tinggi dan menyimpan kekayaan budaya yang mendalam. Teknik ini melibatkan pengikatan kain pada bagian-bagian tertentu yang ingin dipertahankan warnanya, diikuti dengan pencelupan dalam pewarna alami atau sintetis untuk menciptakan pola-pola yang bervariasi. Proses pengikatan ini memungkinkan terciptanya motif dengan gradasi warna yang indah, yang sering kali memiliki makna filosofis dan simbolis dalam budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang batik ikat celup, baik dari segi teknik pembuatan, karakteristik motif, serta relevansinya dalam konteks budaya dan ekonomi kreatif Indonesia. Melalui studi literatur, wawancara dengan pengrajin batik, dan observasi langsung terhadap proses pembuatan batik ikat celup, penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana teknik ini berperan dalam pelestarian warisan budaya Indonesia, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pengrajin batik. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi kontribusi batik ikat celup terhadap industri tekstil dan pasar global, mengingat semakin meningkatnya permintaan akan produk-produk tekstil yang bernilai seni dan budaya tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa batik ikat celup memiliki kekayaan simbolik yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam, kehidupan sosial, dan spiritualitas. Meskipun teknik ini menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi dan perubahan pasar, batik ikat celup masih tetap memiliki tempat penting dalam budaya dan industri kreatif Indonesia. Pelestarian teknik ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutannya, baik melalui pendidikan, promosi, maupun dukungan terhadap pengrajin lokal. Dengan demikian, batik ikat celup tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Downloads
References
Alya, S. H., Kuncoroputri, S. D., & Pandanwangi, A. (2022). Batik Maluku: Narasi Visual Kekayaan Rempah-Rempah Pada Kain Batik Maluku. Jurnal Bahasa Rupa, 05(02), 187–197. https://doi.org/https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v5i2.959
Barasa, N., & Olal, F. O. (2020). Creative Designing of Fabric Patterns by Tie-Dyeing with Synthetic Dyes. International Journal of Innovative Research and Development, 9(2), 186–191. https://doi.org/10.24940/ijird/2020/v9/i2/feb20059
Crafts, F. (2014). 24 Tie-Dye Techniques: Free Tie-Dye Patterns. In Revista Brasileira de Linguística Aplicada. Prime Publishing LLC. www.FaveCrafts.com
Creswell, J. W. (2014). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (J. Young (ed.); Fourth Edi). Sage Publication Inc. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Dewi, B. S. (2021). Garutan: Sebuah Pengantar (1st ed.). Yayasan Lembaga Gumun Indonesia. https://books.google.co.id/books/about/GARUTAN_Sebuah_Pengantar.html?id=ZwpGEAAAQBAJ&redir_esc=y
Pandanwangi, A., Dewi, B. S., Ernawan, E., Effendi, I. Z., & Rahim, M. A. (2024). Pendampingan pembuatan totopong melalui teknik lipat, ikat , celup di Kampung Adat Cireundeu. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Volume, 8(2), 1062–1071. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.22733
Pandanwangi, A., & Sukapura Dewi, B. (2021). Olahan Tamarindus untuk Pemberdayaan masyarakat di Purwakarta melalui Batik Kreatif dengan Teknik Colet. In A. Budi Setiawan, A. Setyadharma, & A. Nurfiriana Nihayah (Eds.), Dinamika pembangunan Berkelanjutan: Tantangan Pemberdayaan masyarakat Ditengah pandemi (1st ed., pp. 495–502). Beta Offset. http://repository.maranatha.edu/28379/
Ratnadewi, R., Pandanwangi, A., & Prijono, A. (2020). Implementation of Art and Technology in Batik Purwakarta. JTAM | Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 4(1), 64. https://doi.org/10.31764/jtam.v4i1.1872
Rianingrum, C. J., Pandanwangi, A., Wilastrina, A., Novianti, E., Utomo, D. W., Dewi, B. S., & Indralaksmi, I. (2022). Pelatihan Batik Kreatif Teknik Transfer Warna Sebagai Elemen Penunjang Interior Bagi Siswa SMA Pada Mata Kuliah Keterampilan. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(2), 1357. https://doi.org/10.37905/aksara.8.2.1357-1366.2022
Siti Aminah, Alfi Zakiyatul Fakhiroh, Amirotul Azmi, Nur Indah Elviana, Alivia Dewi Intan, Kartika Novi Astuti, & Nor Afiyah. (2021). Pendampingan Pembuatan Batik Ikat Siswa MTs. Sunan Drajat Banjarwati Paciran Lamongan. KERIS : Journal of Community Engagement, 1(2), 51–62. https://doi.org/10.55352/keris.v1i2.421
Taufiqoh, B. R., Nurdevi, I., & Khotimah, H. (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra).
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. L. (2016). Qualitative Reseach Methods (4th Editio). John Wiley & Sons, Inc.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fragranthia Jennifer Pattiwael, Rutnanda Inne Bulu, Vera Lieandani, Karen Christl Wen, Cindi Amelga (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.