Reinterpretasi Estetika Tradisional Dan Etika Kontemporer Dalam Tarian Daerah

Authors

  • Ujang Maulana Yusup Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr867

Keywords:

Reinterpretasi, Estetika Tradisional, Keberlanjutan Budaya

Abstract

Seni pertunjukan, khususnya tarian daerah, berperan penting dalam merefleksikan dan memperbarui estetika budaya tradisional dalam konteks etika kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses reinterpretasi estetika tradisional dalam tarian daerah serta dampaknya terhadap keberlanjutan budaya. Metode penelitian menggunakan studi literatur sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis teori-teori terkait, dengan fokus pada interaksi antara estetika tradisional dan nilai-nilai etika kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarian daerah menggabungkan elemen estetika tradisional seperti gerakan, kostum, dan musik dengan nilai-nilai etika kontemporer yang muncul akibat globalisasi dan perkembangan teknologi. Penafsiran ulang elemen tradisional memungkinkan seniman untuk menciptakan karya yang relevan dan menarik di era modern, sekaligus menjaga keberlanjutan budaya. Studi kasus seperti Tari Pendet dan Tari Saman menunjukkan bagaimana reinterpretasi dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya sambil beradaptasi dengan tuntutan kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun reinterpretasi membawa tantangan dalam menjaga autentisitas, ia juga membuka peluang untuk pelestarian dan inovasi budaya yang lebih luas. Dengan demikian, seni tarian daerah tetap menjadi medium vital dalam melestarikan dan memperbarui warisan budaya di tengah dinamika zaman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Appadurai, A. (1996). Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization. University of Minnesota Press.

Schefold, R. (1991). Indonesian Houses: Tradition and Transformation in Vernacular Architecture. Oxford University Press.

Damais, L. (1959). Le Folklore de Java. Archipel, 17, 1-169.

Rasmi, C. (2010). The Aesthetic of Traditional Dance in Java. Wacana Seni Journal of Arts Discourse, 9(1), 21-42.

Sumarsam. (1995). Masked Dancing: A Local Tradition and Its Transformation. Yearbook for Traditional Music, 27, 46-54.

Suwardi. (2008). Cultural Identity Through the Performing Arts: Case Study of the Indonesian Gamelan. Asian Culture and History, 1(1), 55-64.

Geertz, H. (1976). Form and Variation in Balinese Village Structure. American Anthropologist, 78(3), 539-554.

Pauzan. (2015). Tari Saman: Representation of Acehnese Identity and Cultural Values. International Journal of Humanities and Social Science, 5(9), 55-62.

Appadurai, A. (1996). Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization. University of Minnesota Press.

Harris, L. (2012). How the Performing Arts Respond to Contemporary Ethical Challenges. Springer.

Said, E. W. (1993). Culture and Imperialism. Vintage.

Turner, V. (1996). The Anthropology of Performance. PAJ Publications.

Said, E. (1978). Orientalism. Pantheon Books.

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books.

Mead, M. (1975). Culture and Commitment: A Study of the Generation Gap. Doubleday.

Foster, S. L. (1995). Choreographing History. Indiana University Press.

Picard, M. (2018). Bali: Puppets and Shadows. National University of Singapore Press.

Mahmud, M. (2019). The Reinterpretation of Saman Dance in Aceh: Preservation and Innovation." International Journal of Innovation, Creativity and Change, 8(3), 34-47.

Hobsbawm, E., & Ranger, T. (1983). The Invention of Tradition. Cambridge University Press.

Mahmud, M. (2019). The Reinterpretation of Saman Dance in Aceh: Preservation and Innovation.International Journal of Innovation, Creativity and Change, 8(3), 34-47.

Shils, E. (1981). Tradition. University of Chicago Press.

Clifford, J. (1997). Routes: Travel and Translation in the Late Twentieth Century. Harvard University Press.

Published

03-09-2024

How to Cite

Reinterpretasi Estetika Tradisional Dan Etika Kontemporer Dalam Tarian Daerah. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(9), 53-60. https://doi.org/10.62504/jimr867

Most read articles by the same author(s)

<< < 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 > >> 

Similar Articles

1-10 of 90

You may also start an advanced similarity search for this article.