Upaya Pelestarian Angklung Sebagai Warisan Budaya Di Jawa Barat

Authors

  • Crysti Crysti Universitas Kristen Maranatha Author
  • Arie Alpiana Universitas Kristen Maranatha Author
  • Alya fitri Oktaviani Universitas Kristen Maranatha Author
  • Kesya Maretha Putri Sutanto Universitas Kristen Maranatha Author
  • Rivaldo Anastasius Putra Sutanto Universitas Kristen Maranatha Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr956

Keywords:

Angklung, Pelestarian, Warisan Budaya

Abstract

Angklung merupakan sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yang dimainkan secara berkelompok dengan cara digetarkan, mencerminkan kebutuhan akan sinkronisasi dan kerjasama di antara para pemain. Angklung menjadi simbol kearifan lokal, sarana hiburan, memegang nilai budaya dan sejarah yang mendalam dalam masyarakat Sunda, serta memiliki peran penting sebagai warisan budaya Indonesia. Permasalahannya, di era modern ini, upaya pelestarian terhadap angklung yang adaptif belum dimiliki oleh masyarakat secara keseluruhan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pelestarian angklung yang telah dilakukan, khususnya di Jawa Barat, dari masa lalu hingga saat ini. Dengan metode deskriptif kualitatif dengan sampel angklung yang dibuat dari saung Mang Udjo di Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa angklung tetap bertahan serta dilestarikan sebagai warisan budaya indonesia, dapat digunakan dalam kehidupan sosial budaya, dan upaya pelestarian yang dilakukan telah berhasil menjaga nilai budaya angklung dalam masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andina, T., & Pratama, D. (2020). Saung Angklung Udjo Menduniakan Seni Pertunjukan Tradisi. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 2(01), 65–73. https://doi.org/10.30998/vh.v2i01.112

De Vaus, D. (2002). Survey in Social Research. In Routledge (5th Editio). Taylor & Francis Group. https://doi.org/10.2307/3008058

Ernawati, E. (2019). Kajian Estetika Seni Batik Kontemporer Melalui Karya Kolaborasi Seniman Agus Ismoyo-Nia Fliam. Studi Budaya Nusantara, 3(1), 66–83. https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2019.003.01.05

Karwati, U. (2019). Angklung di Jawa Barat Sebagai Materi Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Seni Dan Desain Serta Pembelajarannya, 1(2), 51–56. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/irama.v1i2.21899

Kuncoroputri, S. A., Pandanwangi, A., & Suryana, W. (2023). Ekspresi Visual Human Emotion Dalam Karya Seni Lukis. Aksara, 9(3), 1511–1518. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37905/aksara.9.3.1511-1518.2023

Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 12(2), 28–43. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.18

Lukum, A. (2019). Pendidikan 4.0 Di Era Ggenerasi Z: Tantangan Dan Solusinya. Pros.Semnas Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia, 2, 1–3. https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/kpk/article/view/329/178

Ningsih, A. D. S. A., Alifiya, Putri, M. N. I., & Darussani, Q. D. (2024). Perkembangan Alat Musik Tradisional Angklung. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(5), 208–217. https://doi.org/https://doi.org/10.59435/gjmi.v2i5.460

Pandanwangi, A., Kusbiantoro, K., & Leonardo, L. (2018). Strategi Pembelajaran Melalui Kearifan Lokal Untuk Masyarakat Di Kabupaten Nias. Seminar Nasional Hasil PKM, 56–64. https://proceedings.conference.unpas.ac.id/index.php/pkm/article/view/333/257

Rahman, M. A. (2013). Artefak Budaya Naratif Lisan Dan Visual Indonesia Menuju Komik Dan Animasi Global. Bahasa Dan Seni.

Ratnadewi, R., Pandanwangi, A., & Prijono, A. (2021). Pembuatan Motif Batik Dengan Turtle Graphics. In Jurnal Sains dan Seni ITS (1st ed., Vol. 6, Issue 1). Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Ratnadewi, R., Prijono, A., & Pandanwangi, A. (2022). Geometry Learning Through Batik Reconstruction. JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika), 6(4), 1004–1012. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jtam.v6i4.9964

Riandi, W., Erik Muhammad Pauhrizi, & Sarbeni, I. (2023). Filsafah Kehidupan Tritangtu Sunda Dalam Film Eksperimental Adat “Game Over Drama.” Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 5(1), 42–52. https://doi.org/10.23887/jabi.v5i1.52492

Rosyadi, R. (2012). Angklung: Dari Angklung Tradisional Ke Angklung Modern. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 4(1), 25. https://doi.org/10.30959/ptj.v4i1.122

Savitri, M. A. (2019). TeamLab : Kolaborasi Digital, Seni, Desain, Alam dan Manusia. BINUS UNIVERSITY.

Sumaludin, M. M. (2022). Angklung Tradisional Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Prabayaksa: Journal of History Education, 2(1), 52. https://doi.org/10.20527/pby.v2i1.5033

Widyonugrahanto, Lubis, N. H., Z, M. M., Mahzuni, D., Sofianto, K., Mulyadi, R. M., & Darsa, U. A. (2017). the Politics of the Sundanese Kingdom Administration in Kawali-Galuh. Paramita - Historical Studies Journal, 27(1), 028–033. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/paramita.v27i1.9187

Yudiawati, H. (2021). Manajemen Pelestarian Angklung sebagai Warisan Budaya Takbenda. Jurnal Tata Kelola Seni, 7(1), 31–44. https://doi.org/10.24821/jtks.v7i1.4623

Published

06-11-2024

How to Cite

Upaya Pelestarian Angklung Sebagai Warisan Budaya Di Jawa Barat. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(11), 32-36. https://doi.org/10.62504/jimr956

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Similar Articles

1-10 of 65

You may also start an advanced similarity search for this article.