Analisis Fenomena Perceraian Menurut Perspektif Psikoanalisis Freud
DOI:
https://doi.org/10.62504/6hp0hq91Keywords:
fenomena, perceraian, psikoanalisis FreudAbstract
Kasus perceraian dikalangan artis indonesia akhir–akhir ini terus menjadi sorotan masyarakat di media sosial. Bahkan dimedia sosial seperti Instagram, tiktok, you tube maupun facebook pun kasus perceraian terus menjadi topik pembicaraan masyarakat indenesia setiap harinya. Dalam menjalin sebuah relasi dengan orang lain sebagai manusia tentu akan banyak terjadi konflik baik kecil atau besar sekalipun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena perceraian yang dikaitkan dengan teori psikologi analisis Freud. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif lebih menekankan analisis terhadap dinamika relasi antarfenomena yang akan diteliti berdasarkan logika ilmiah. Dalam membangun relasi dengan orang lain yakni dalam ikatan pernikahan maka penting antara kedua pasangan untuk saling mengerti antar satu sama lain tanpa mengedepankan ego semata. Setiap individu yang sejatinya memiliki berbagai model kepribadian mencoba untuk menyeimbangkan antara id, ego dan super ego. Karena dengan menyeimbangkan ketiga struktur ini dapat juga berpengaruh positif pada orang lain dalam hal ini adalah pasangan. Sehingga dalah satu pasangan tidak merugikan yang lain dan tidak hanya mementingkan kesenangan dirinya semata.
Downloads
References
Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang, 2005.
Ardiansyah, Sarinah, Susilawati, and Juanda. “Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud.” Jurnal Kependidikan 7, no. 1 (2022): 25–31. http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/kependidikan/article/view/912/885.
Azwar, S. Metode Penelitian Psikolog. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Dagun, M. S. Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Kertamuda. Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
Koeswara. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco., 2001.
Kuntojo. Psikologi Perkembangan. jogyakarta: Diction, 2015.
Manna, Nibras Syafriani, Shinta Doriza, and Maya Oktaviani. “Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga Di Indonesia.” JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 6, no. 1 (2021): 11. https://doi.org/10.36722/sh.v6i1.443.
Myers. Psikologi Sosial Buku 2. 2nd ed. Jakarta: Salemba Humanika, 2012.
Nasir, Badruddin. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perceraian Di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.” Psikostudia Jurnal Psikologi 1 (2012). https://doi.org/10.30872/psikostudia.v1i1.2172.
Vinet, Luc, and Alexei Zhedanov. “A ‘missing’ Family of Classical Orthogonal Polynomials.” Edited by Erik Sabti Rahmawati. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical 44, no. 8 (December 2011): 27–37. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201.
Vinet, Luc, Alexei Zhedanov, Alfiana Chofifah, Muhammad Irfan Helmy, Margaretha Margawati Van Eymeren, Suyadi Kharisma Noor Latifatul Mahmudah, Syane Triwulandari, et al. “A ‘missing’ Family of Classical Orthogonal Polynomials.” Edited by Terjemahan Rahmani Astuti. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical 1, no. 1 (December 2022): 1–13. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201.
Willis, Sofyan S. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta, 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maziah Ulfah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.