Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Rujuk Dalam Pernikahan Pada Masyarakat Batak Toba

Authors

  • Romadhon Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa, Bogor Author
  • Jainudin Akmal Kamal Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa, Bogor Author
  • Muhibban Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa, Bogor Author
  • Ahmad Tifaza Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa, Bogor Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr457

Keywords:

Rujuk nikah, Batak Toba, Hukum Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hukum rujuk dalam pernikahan pada adat batak toba menurut persfektif hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang dianalisis secara mendalam sehingga mendapatkan hasil tentang hukum rujuk adat batak toba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata cara rujuk yang dipakai di adat Batak Toba menurut perspektif hukum Islam boleh dilakukan dengan berbagai ketentuan yang tidak melangar hukum islam. Dapat disimpulkan bahwa suatu adat boleh dilakukan  apabila dia tidak bertentangan dengan syariat dan dia masuk pada kaidah Ushul fiqih yaitu Al urf atau kebiasaan yang mana kaidah ini menjadi salah satu sumber hukum menurut ilmu Ushul fiqih sedangkan alasan lain kebiasaan ini atau al urf tidak bertentangan dengan Alquran dan hadist.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Hakim, I. (2018). Prioritas Kafa’ah Bagi Orang-Orang Yang Terlambat Menikah. 35. http://digilib.uinsby.ac.id/32916/

Almunawwar, S. K. (2022). Kedudukan Saksi Dalam Proses Rujuk Menurut Surah At-Thalaq Ayat 2 (Perspektif Mazhab Syafi’i). 2. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29973/

Ardiansyah. (2017). Jurusan akhwal al-syakhsiyyah fakultas syariah dan hukum universitas islam negeri raden fatah palembang 2017.

Basri, Hj Rusday M, H. (2020). Fikih Munakahat.

Dahwadin, & Muhibban. (2022). Tafsir Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Wali Dalam Perkawinan Menurut Ulama. Change Think Journal, 1(2), 203–218. https://www.journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.php/changethink/article/view/715

Diana Nur Safitri, K. Daud, F., & Muhammad Aziz. (2021). Tradisi Pemberian Belehan Perspektif ‘Urf di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan Dan Keislaman, 4(1), 71–96. https://doi.org/10.36835/al-fikrah.v4i1.111

Handayono, I. A. (2023). RUMAH TANGGA PERSPEKTIF AL-QURAN.

Harahap, Ikhwanuddin and Hasiah, H. (2019). Integrasi Budaya Suku Batak Di Sumatera Barat Dan Budaya Suku Minang Di Sumatera Utara.

Hasan, A. (2021). Pandangan ’Urf terhadap Uang Pekhanjangan dalam Perkawinan Melangkahi Kakak Kandung. Istinbath; Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 20(1), 176–188. http://www.istinbath.or.id

Hifnii, M. (2023). Disparitas putusan hakim dalam perkara putus pernikahan akibat suami yang mengalami gangguan kesehatan mental (studi putusan nomor 745/pdt.g/2015/pa.jb dan 2247/pdt.g/2013/pa.js).

Hutabarat, D. A. (2009). Strategi politik perempuan dalam dominasi sistem patriarki batak toba. Journal of Politic and Government Studies, 8(02), 191–200.

Khalil, M. (2011). Relevansi Konsep Rujuk Antara Kompilasi Hukum Islam Dan Pandangan Imam Empat Madzhab. 17.

Kholid`, A. R. I. (2016). Di Persimpangan Jalan Antara Melanjutkan Perceraian Atau Memilih Rujuk Pada Masa Iddah. Ejournal INSKLUSIF, 1(1), 2016.

Kosanke, R. M. (2019). Sosial Keagamaan.

Lotfi, M. A. B. (2017). Persyaratan Rujuk Bil Fi’li (Analisis Pendapat Mazhab Maliki). https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4298/%0Ahttps://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4298/1/Skripsi gabung.pdf

Marpaung, Z. A., Dosen, C., & Pidana, H. (2016). Fakultas Syari ’ Ah Dan Hukum Universitas Islam Negeri. 2–5.

Mutia, M. K., Alicia, T. S., Neno, M. S., Amaliyyah, R., Hidayah, N., Qurhtuby, M., Fahira, D. N., Agustina, E., Gene Day, D., Wei Shi, S., Hermawan, A. D., Rachman, T., Jayabaya, Petrus & Mediawati, P. N., Korhonen, L., Penelitian, P., Berkelanjutan, P., Cfrsd, C. M. G., Gahlot, V. K., Kalla, P., … Sipil, D. T. (2021). Purpur Sage sebagai Pendampingan dan Konseling Rekonsiliasi Kultural Masyarakat Seberaya. Journal of Business Theory and Practice, 10(2), 6. http://www.theseus.fi/handle/10024/341553%0Ahttps://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1958%0Ahttp://ejurnal.undana.ac.id/index.php/glory/article/view/4816%0Ahttps://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/23790/17211077 Tarita Syavira Alicia.pdf?

Prestiadi, D., Arifin, I., & Bhayangkara, A. N. (2020). Meta-Analysis of Online Learning Implementation in Learning Effectiveness. 2020 6th International Conference on Education and Technology (ICET), 109–114.

Purba, A. P. B. (2022). Pelaksanaan Perkawinan Menurut Hukum Adat Batak Toba Pada Masyarakat Batak Di Kandis. http://repository.uir.ac.id/id/eprint/17979%0Ahttps://repository.uir.ac.id/17979/1/181010018.pdf

Putra, M. Y. (2022). Compo sampari ; adat dan tradisi suku bima-dompu (analisis metode ijtihad al urf madzhab syafi’i dan hanafi). SANGAJI Jurnal Pemikiran Syariah Dan Hukum, 6(2), 200–211. https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/1313

Rahmawati, T., & Supratiningsih, U. (2020). Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia. 27.

Ritonga, S. K. (2020). Marpege-Pege Sebagai Tradisi Adat Batak Angkola dalam Menikahkan (Kajian Tentang Persepsi Masyarakat Dan Tinjaun Hukum Islam). Jurnal Hukum Islam, 2(3), 81–94. https://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/HUKUMAH/article/viewFile/202/118

Sari, R. A. (2016). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Mental Ibu Muda Di Kota Padangsidimpuan (Studi Kasus Di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan). Journal Skripsi, 1–82. http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/2463/

Setiyawan, A. (2012). Budaya Lokal dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203–222. https://doi.org/10.14421/esensia.v13i2.738

Siagian, N. P. (2023). Fenomena Sirang So Sirang Dalam Keluarga Masyarakat Batak Toba ( Studi Kasus Kelurahan Kampung Baru Tanjungpinang Barat ). Eksekusi: Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi Negara, 1(3), 303–320.

Siahaan, D. A. H. (2016). Akibat Perkawinan Semarga Menurut Hukum Adat Batak Toba. Novum: Jurnal Hukum, 3(3), 1–8. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/novum/article/view/18439%0Ahttps://ejournal.unesa.ac.id/index.php/novum/article/view/18439/16814

Situmeang, J. P., & Siahaan, J. (2022). Nilai Kajian Tradisi Lisan pada Tradisi Pasahat Indahan Nasinaor pada Etnik Batak Toba. Kompetensi, 15(2), 154–165.

Swislyn, V., Narsudin, U., & N, N. (2021). Pembagian Harta Bersama Dalam Perceraian Suku Batak Toba Yang Menganut Kepercayaan Parmalim. Jurnal Nuansa Kenotariatan, 4(1), 2477–4103. http://ejournal.jayabaya.ac.id/index.php/Nuansa_Notariat/article/view/174

Syarifin, P. (2000). Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Trigiyatno, A. (2020). Persaksian talak: Perspektif ulama sunni dan syi’ah imamiyah. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 14(2), 267–280. https://doi.org/10.24090/mnh.v14i2.3928

Zubaidi, Z., & Jannah, M. (2017). Percerain karena Syiqaq Akibat tidak Perawan (Analisis Hukum Islam terhadap Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor 0223/pdt.g/2015/MS. Bir). Samarah, 1(2), 510–527. https://doi.org/10.22373/sjhk.v1i2.2381

Published

14-05-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Rujuk Dalam Pernikahan Pada Masyarakat Batak Toba. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(5), 186-195. https://doi.org/10.62504/jimr457

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1-10 of 306

You may also start an advanced similarity search for this article.