Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Ekonomi Islam

Authors

  • Tania Arimbi Institut Agama Islam Negeri Pontianak Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr870

Keywords:

Ekonomi, Islam, Nasional, Pendapatan

Abstract

Pendapatan nasional dalam ekonomi Islam menekankan pada prinsip-prinsip keadilan distribusi, aktivitas ekonomi yang halal, dan perhatian pada kesejahteraan sosial. Dipahami sebagai hasil dari usaha produktif yang mematuhi prinsip syariah, pendapatan nasional juga terintegrasi dengan konsep zakat untuk kepentingan umum dan kesejahteraan sosial. Dengan menjauhi riba dan spekulasi, serta memprioritaskan keberpihakan kepada golongan yang lemah, pendapatan nasional dalam ekonomi Islam menjadi alat untuk mencapai tujuan-tujuan sosial, ekonomi, dan spiritual yang membawa kemakmuran yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Deskriptif untuk menganalisis Pendapatan Nasional dalam Perspektif Ekonomi Islam. Data dikumpulkan dan relevan dengan topik yang dibahas. Dengan pendekatan ini, penulis menyajikan informasi komprehensif tentang konsep pendapatan nasional dalam konteks ekonomi Islam dan menyoroti pentingnya prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan ekonomi. Pendapatan nasional dalam ekonomi konvensional diukur melalui pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran, terutama dengan pendekatan pengeluaran seperti GNP yang umum. Namun, kritik terhadap metode ini menyoroti kekurangannya dalam memperhitungkan distribusi pendapatan yang merata dan dampak lingkungan. Dalam ekonomi Islam, prinsip syariah mengatur variabel ekonomi seperti konsumsi, investasi, dan perdagangan internasional, dengan penekanan pada keadilan, kemakmuran masyarakat, dan keberpihakan kepada yang lemah. Pengukuran kesejahteraan ekonomi dalam ekonomi Islam juga memperhitungkan aspek spiritual dan kemanusiaan. Dalam ekonomi Islam, pendapatan nasional dianggap sebagai hasil dari usaha yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip keadilan distribusi, penghindaran riba dan spekulasi, serta perhatian pada golongan lemah menjadi landasan utama. Melalui pendekatan deskriptif, penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan ekonomi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, D. K. (2021). Konsep Monopoli Dalam Tinjauan Ekonomi Islam. Jurnal Adzkiya, 1(1), 2013.

Hasan, A. & Sahudin, D. (2022). Relevansi Pemikiran Tasawuf Syekh Nawawi Al-Bantani Dengan Ekonomi Islam. Syifa al-Qulub : Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik Vol 7, No 1, 14-26.

Lenny, (2021) Pengantar Ilmu Ekonomi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Mardiantari, (2019) “Peranan Zakat, Infak Dan Sedekah (Zis) Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kota Metro (Studi Pada Lazisnu Kota Metro)” 17: 15.

Purwanti, (2020) “Pengaruh Zakat, Infak, dan Sedekah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 6 (1): 101.

Tambunan, (2022). Pertumbuhan Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Journal of Management and Creative Business, 1(1), 63–71.

Published

04-09-2024

How to Cite

Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Ekonomi Islam. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(9), 82-88. https://doi.org/10.62504/jimr870

Most read articles by the same author(s)

<< < 68 69 70 71 72 73 74 75 76 > >> 

Similar Articles

1-10 of 333

You may also start an advanced similarity search for this article.