Paradigma Sains dalam Perspektif yang Berbeda: Analisis Ziauddin Sardar dan Archie John Bahm

Authors

  • Ayu Rahma Fitri Prameswari Zain Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Author
  • Waridatul Maulida Rumdina Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Author
  • Muhammad Abi Hamzah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Author
  • Helmi Syaifuddin Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Author
  • Imam Muslimin Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Author

DOI:

https://doi.org/10.62504/jimr986

Keywords:

Paradigma Sains, Ziauddin Sardar, Archie J. Bahm

Abstract

Paradigma sains seperti yang diartikulasikan oleh Ziauddin Sardar dan Archie J. Bahm, menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dan etis untuk penyelidikan ilmiah. Perspektif Sardar menganjurkan ilmu yang mencerminkan pandangan dunia yang beragam dan mempromosikan dialog antar budaya, terutama antara dunia Islam dan Barat. Kedua pemikir menyoroti perlunya mengintegrasikan pertimbangan etis ke dalam praktik ilmiah, dengan alasan bahwa pengetahuan harus melayani umat manusia dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis komparatif terhadap pemikiran Sardar dan Bahm terkait paradigma sains alternatif yang mereka usulkan. Artikel ini juga membahas konsep “Ilmu Postnormal” yang diperkenalkan oleh Sardar, yang mengakui kompleksitas dan ketidakpastian isu-isu kontemporer, menyerukan pendekatan pluralistik yang mengakomodasi berbagai perspektif budaya dan etika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-interpretatif, Secara keseluruhan, pekerjaan ini menggaris bawahi kebutuhan mendesak untuk pergeseran paradigma dalam sains yang memprioritaskan inklusivitas, tanggung jawab, dan kesejahteraan semua makhluk hidup, bergerak melampaui kerangka tradisional yang sering mengabaikan implikasi sosial dari kemajuan ilmiah. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, J., Mayurida, & Gunawan. (2020). Ilmu Pendidikan Dalam Wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan. Edu Riligia : Ilmu Pendidikan Dan Keagamaan, 4(3), 247–264. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/view/12902%0Ahttps://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/viewFile/12902/5805

Auni, A. K. E. (2021). Telaah Kritis Aksiologi Sains Modern Perspektif Naquib Al-Attas Dan Implementasinya Dalam Komunitas Ilmiah. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 3, 64–70. http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/709

Bahm, A. J. (1980). WHAT IS SCIENCE.

Djakfar, M. (2004). Islamisasi Ilmu Pengetahuan, dalam Memadu Sains dan Agama. Menuju Universitas Islam Masa Depan.

Fadly, R. (2023). Islamisasi Ilmu dalam Pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Ziauddin Sardar. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 1(1), 12–22. https://doi.org/10.57235/jerumi.v1i1.1187

Fita Sari, M., Sultan Syarif Kasim, N., & Eva Dewi, R. (2024). Integrasi Agama Dan Sains Dalam Perspektif Ziauddin Sardar. Jurnal Sains Student Research, 2(3), 352–361. https://doi.org/10.61722/jssr.v2i3.1395

Fuady, F., & Raha Bistara. (2022). Pengilmuan Islam Ziauddin Sardar Dan Relevansinya Bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Di Indonesia. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 3(1), 41–64. https://doi.org/10.22515/ajipp.v3i1.4937

Ihsan, M. T. (2023). Ziauddin Sardar: Membangun Epistemologi Islam. Al Aulia: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Ilmu Keislaman, 9(2), 204–214.

Izza, R., Dalimarta, S., Lestari, A. C., & Faizin, K. (2020). Human Cloning Dalam Tinjauan Filsafat Moral. Proseiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2(1), 253–260.

Kulsum, U., Sapdi, Y. G. meilani, Taqiyuddin, M. R., Sidik, S., & Rifki, M. (2023). Bangunan Dasar Ilmu Pengetahuan : Telaah Pemikiran Archie John Bahm. 9(1), 37–48.

Marsan, U. (2022). Respon Intelektual Muslim Indonesia Terhadap Gagasan Dan Gerakan Islamisasi Ilmu Pengetahuan. Paradigma Institute Kudus.

Mohammad Muslih. (2016). Filsafat Ilmu:Kajian Atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan.

Ni’mah, Z. A. (2023). Telaah Argumentasi Kajian Integrasi Ilmu dan Agama. Revorma: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 3(1), 41–55. https://doi.org/10.62825/revorma.v3i1.51

Purnamansyah, P., Isnaini, I., Kamalia, A. W., & Hisan, K. (2023). Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains Ditinjau dari Perspektif Psikologi Islam Modern. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 4(2), 64–76. https://doi.org/10.53299/diksi.v4i2.356

Rambe, T., Sari, S. M., & Rambe, N. (2021). Islam Dan Lingkungan Hidup: Menakar Relasi Keduanya. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 1. https://doi.org/10.22373/arj.v1i1.9476

Sardar, Z. (2021). On the Nature of Time in Postnormal Times. Journal of Futures Studies, 25(4), 17–30. https://doi.org/10.6531/JFS.202106_25(4).0002

Sardar, Z., & Sweeney, J. A. (2016). The Three Tomorrows of Postnormal Times. Futures, 75(November 2015), 1–13. https://doi.org/10.1016/j.futures.2015.10.004

Sujarwoto, M. S. (2020). Kerangka Ilmu (Body of Knowledge) Administrasi Publik dan Aplikasinya dalam Riset. In Pustaka.Ut.Ac.Id. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/DAPU6209-M1.pdf

Ummah, D. T. P. (2024). Epistimologi Islam ziauddin sardar dan relevansinya Bagi International Islamic Boarding School (IIBS). 10(1), 141–152.

Published

04-12-2024

How to Cite

Paradigma Sains dalam Perspektif yang Berbeda: Analisis Ziauddin Sardar dan Archie John Bahm. (2024). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(12), 24-34. https://doi.org/10.62504/jimr986

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

11-18 of 18

You may also start an advanced similarity search for this article.